| PENGOBATAN BATU GINJAL TANPA OPERASI | 
| Direktur RSI Sultan Agung Semarang  Mendengar  batu ginjal terbayang suatu penyakit yang sangat menakutkan sebab  selain bisa terasa sangat sakit, juga bisa berakhir dengan kondisi yang  sangat menyedihkan yaitu terjadinya gagal ginjal yang merupakan keadaan  dimana ginjal rusak sama sekali sehingga tidak bisa memproduksi air  kencing. Pada orang yang mengalami gagal ginjal gejalanya macam-macam ,  tetapi biasanya penderita tidak bisa kencing (kandung kencing kosong),  bengkak pada wajah, perut, alat kelamin maupun tungkai. Sering juga  disertai sesak nafas dan nafas pendek. Kalau tidak segera dicuci darah  yang merupakan pengobatan satu-satunya penderita bisa segera meninggal. Terjadinya batu ginjal : Secara garis besar terjadinya batu ginjal  disebabkan oleh : 1.         Makanan dan minuman tertentu 2.         Infeksi 3.         Pengeluaran air kencing tidak lancar 4.         Kelainan bawaan dari lahir Pengaruh makanan dan minuman pada pembentukan batu ginjal :  Makanan  yang mengandung kadar kapur (kalsium) tinggi bisa berbahaya menaikkan  kadar kalsium dalam darah dan air kencing sehingga kadarnya melebihi  ambang batas aman dengan akibat terbentuk kristal batu. Bila kristal  batu terbentuk dalam jumlah banyak dan  saling menempel  akan menjadi batu ginjal. Bahan makanan yang paling berbahaya untuk  terbentuknya batu ginjal terutama lemak dan protein hewani, mengkonsumsi  terlalu banyak protein hewani seperti telur dan daging ayam, sapi,  kambing dll akan menimbulkan kenaikan kadar kalsium (kapur) dalam darah  dan air kencing dengan akibat terbentuk kristal batu dan batu ginjal.  Hal ini disebabkan bahan makanan tersebut diatas pada pemecahannya dalam  tubuh akan menghasilkan kalsium dan asam urat serta menurunkan pH (  derajat keasamaan)  air kencing sehingga sangat kondusif  untuk terjadinya batu ginjal. Diantara protein hewani yang relatif  paling aman yaitu ikan baik ikan laut maupun ikan air tawar, karena  kadar kalsiumnya tidak terlalu tinggi dan tidak banyak mengubah pH air  kencing. Sayur dan buah  buahan banyak juga yang mengandung  kadar kalsium tinggi, tetapi tidak begitu berbahaya karena di dalam  sayur maupun buah terkandung serat/ fiber yang justru melindungi tubuh  dari pembentukan batu ginjal.  Itulah  sebabnya pada orang yang vegetarian (tidak makan bahan makanan dari  hewan) jarang menderita batu ginjal, selain serat yang baik tadi  ternyata sebagian besar sayur dan buah justru menaikkan pH air kencing  sehingga lebih bersifat basa dan hal ini penting untuk mencegah  terjadinya sebagian besar jenis batu ginjal. Minuman dapat menimbulkan  batu ginjal, misalnya air minum yang kadar kapur (kalsium) nya terlalu  tinggi dapat menaikkan kadar kalsium air kencing sehingga mudah  terbentuk batu ginjal. Air minum dari PDAM sudah dibuat dengan standar  kadar kalsium yang aman sehingga aman dikonsumsi, tetapi air dari sumur,  sumber alami ataupun artesis perlu diperiksa kandungan kalsiumnya  sebelum bebas dikonsumsi.  Beberapa  jenis minuman /jus buah pada penelitian meningkatkan kemungkinan  terjadinya batu seperti jus anggur, jus apel, jus tomat, soft drink dan  minuman berakohol. Sedangkan beberapa jenis minuman lain justru baik  karena mencegah atau mengurangi kemungkinan timbul batu ginjal seperti  kopi, teh, susu murni, air putih dan jus jeruk. Khusus jus jeruk (semua  jenis jeruk) mengandung asam sitrat yang penting sekali untuk mencegah  timbul batu ginjal. Susu sapi murni juga mengandung kalsium yang tidak  terlalu tinggi sehingga baik dikonsumsi tetapi susu tinggi kalsium pada  penelitian justru dapat menaikkan kadar kalsium air kencing sehingga  memicu terjadinya batu ginjal. Selain itu hampir semua jenis buah akan  menaikkan kadar kalsium air kencing , sehingga memicu terjadinya batu  ginjal. Selain itu hampir semua jenis buah akan menaikkan keasaman (pH)  air kencing sehingga dapat mencegah timbul sebagian besar batu ginjal.  Dianjurkan minum air putih sedikitnya 2 liter  sehari untuk  mencegah timbul batu ginjal, atau lebih tepat air kencing yang  dihasilkan minimal 2 liter dalam 24 jam, bila air kencingnya kurang dari  2 liter berarti air minumnya kurang . Infeksi dan batu ginjal Infeksi  dari ginjal bisa berasal dari infeksi di tempat lain dari tubuh dimana  kuman /bakterinya dibawa ke ginjal lewat darah, tetapi dapat juga  berasal dari infeksi saluran kencing yang naik ke ginjal. Infeksi kuman  tertentu terutama kuman penghasil enzim pemecah urea akan menimbulkan  batu jenis tertentu yang disebut batu infeksi (struvit). Ada suatu teori  terbaru timbulnya batu kalsium karena infeksi kuman yang sangat kecil  (sedikit lebih besar dari VIRUS) yang disebut nano bakteria. Infeksi  dari nanobakteria akan memicu terbentuknya batu kalsium yang merupakan  jenis batu terbanyak. Aliran air kencing yang tidak lancar Adanya hambatan terhadap aliran air kencing menyebabkan air kencing mengalami statis (tergenang) sehingga terjadi pengendapan kristal batu yang berakibat terbentuknya batu ginjal. Hambatan ini bisa karena misalnya saluran ginjal maupun saluran air kencing yang sempit, terhambat tumor, prostat dll. Terbentuknya batu karena kelainan bawaan (penyakit keturunan) Berbagai  kelainan bawaaan misalnya terlalu aktifnya usus menyerap kalsium dari  makanan/minuman dapat menimbulkan batu ginjal walau makanan/minumannya  tidak banyak mengandung kalsium. Kelainan bawaan lain seperti kadar  hormon dan enzim dalam tubuh yang tidak normal yang bisa diturunkan oleh  orang tuanya dapat menyebabkan  kadar kalsium dalam air  kencing selalu tinggi sehingga memudahkan terbentuknya batu ginjal.  Kelainan bawaan/penyakit keturunan untuk  timbulnya batu ginjal mempunyai andil sekitar 25 % untuk timbulnya batu ginjal. Cara menegakkan diagnosa batu ginjal Untuk  mengetahui seseorang menderita batu ginjal atau tidak selain diketahui  gejala/keluhan yang terjadi dan pemeriksaan fisik penderita dan  laboratorium perlu dilakukan pemeriksaan dasar USG (Ultra Sonografi)  atau foto rontgent (FPA/UIV = Foto Polos Abdomen dan Urografi Intravena) Macam-macam pengobatan Bila  batu ginjal kecil (kurang dari 0.5 cm) biasanya batu ginjal bisa keluar  sendiri, cukup dengan minum banyak, minimal 3 liter air sehari, tanpa  perlu obat atau jamu apapun. Bila batu ginjal tidak terlihat dengan foto  rontgent dan hanya bisa dideteksi dengan USG disebut  batu Radiolusen, pengobatan  untuk  menghacurkan batu dengan menaikkan keasaman (pH) air kencing dengan  pemberian natrium bikarbonat tablet yang sangat murah harganya dan  banyak tersedia sampai di Puskesmas. Bila batunya terlihat dengan foto  rontgent dan lebih dari 5 mm maka sampai sekarang belum ada obat ataupun  jamu tradisional yang dapat menghancurkannya  baik ramuan  dari Negara kita maupun dari Negara lain. Oleh karena itu pada batu  ginjal tersebut perlu dilakukan tindakan operasi atau dihancurkan dengan  tembakan. Operasi  batu ginjal sampai sekarang masih merupakan prosedur standar dibanyak  rumah sakit, tentu dengan segala resikonya baik resiko operasinya maupun  resiko pembiusannya. Penembakan batu ginjal dengan cara lama yaitu  penderita dibius umum dan dalam posisi telungkup dibuat lubang di  pinggang bagian belakang selebar 1 cm dan dimasukkan alat pemecah batu  dari lubang tersebut atau bisa juga alat dimasukkan melalui lubang  kencing bila batunya berada di saluran ginjal. Penembakan yang lebih  baru dan sekarang menjadi pengobatan standar diseluruh dunia yaitu  dengan ESWL. Di seluruh dunia lebih dari 70 % batu dipecahkan dengan  cara ini dan hanya sedikit yang perlu  dioperasi  atau dengan dibuat lubang dipinggang bagian belakang. 
 Penembakan batu dengan ESWL ESWL  (Extracorporeal Shock Wave Litrotripsi) merupakan alat yang  menghasilkan gelombang kejut yang dihasilkan oleh generator khusus.  Penderita batu ginjal ditidurkan terlentang pada meja khusus dan pada  pinggang ditempelkan alat yang menghantarkan gelombang kejut tersebut.  Dengan  pertolongan sinar rontgent atau USG gelombat kejut tadi difokuskan  dengan cermin cekung khusus dan fokusnya dipaskan ke batu ginjal,  kemudian generator dihidupkan dan batu akan pecah menjadi seperti pasir  yang akan keluar bersama air kencing pada hari  hari  berikutnya. Pengobatan dengan ESWL tidak perlu bius dan tidak perlu  mondok, sehingga penderita bisa pulang dan bekerja normal lagi hari itu  juga karena tidak sakit. Untuk rumah sakit di Jawa Tengah dan DIY yang  ada alat ESWL saat ini hanya di RSI Sultan Agung Semarang yang siap  membantu  para penderita batu ginjal . Walaupun termasuk ESWL generasi mutakhir tetapi dengan biaya khas  Jawa  Tengah yang sangat terjangkau. Untuk informasi lebih lanjut dapat  menghubungi hotline RSI Sultan Agung Semarang (024)70412424 | 

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar