Ketika Kita Merasa Ingin Menyerah Taklukanlah Tantangan Yang Membuat Kita Lemah Dan Percaya Pasti Bisa
SELAMAT DATANG DI ARTIKEL KESEHATAN TUBUH

Cari Blog Ini

Senin, 12 Desember 2011

WASPADAI TIGA PENYAKIT SAAT MUSIM PENGHUJAN


WASPADAI TIGA PENYAKIT SAAT MUSIM PENGHUJAN


Kemungkinan munculnya berbagai penyakit di tengah berlangsungnya musim penghujan seperti sekarang ini setidaknya perlu diwaspadai oleh masyarakat. Mengingat ada beberapa jenis penyakit justru mengalami peningkatan kasus bersamaan dengan tingginya curah hujan tersebut diantaranya adalah diare, tipus, tak terkecuali demam berdarah (DB).
Ketiga penyakit itu menyerang masyarakat akibat kondisi lingkungan yang kurang bersih, karena itu perilaku hidup sehat harus tetap dibiasakan oleh masyarakat agar tidak terjadi lonjakan kasus penyakit tersebut. Bahkan kasus DB di Kabupaten Jember tahun 2008-2009 sempat mengalami lonjakan luar biasa, tercatat di tahun 2008 DB mencapai 1100 kasus, tahun berikutnya yakni 2009 DB malah cenderung meningkat menjadi 1425 kasus dengan 5 orang meninggal dunia.
Demikian diungkapkan Yumarlis, SH Humas Dinas Kesehatan Pemkab Jember. Menurut Yumarlis, digalakannya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh pemerintah daerah dan dilaksanakan setiap Jum’at yang dikenal dengan Gerakan Jum’at Bersih (GJB), terbukti mampu menurunkan angka demam berdarah secara drastis di Kabupaten Jember. Hal itu bisa dirasakan, dibanding tahun 2010, dimana kasus DB hanya 325 yang meninggal 2 orang, tahun 2011 mengalami penurunan.
Untuk tahun 2011, dari bulan Januari sampai Oktober, tercatat hanya 200 kasus DB dan belum ada korban meninggal dunia. Melihat realita semakin menurunnya jumlah kasus DB di Kabupaten Jember, Yumarlis menilai PSN masih dirasa perlu untuk dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya untuk menekan merebaknya kasus DB.
“Saya kira tidak ada salahnya bila masyarakat Jember baik di kawasan perkotaan maupun pedesaan tetap melakukan PSN, baik dari tingkatan RT, RW, hingga dasa wisma. Gerakan Jum’at Bersih sejak dicanangkan tahun 2006 lalu ternyata mampu memobilisasi masyarakat untuk mengadakan bersih-bersih lingkungan, hasilnya luar biasa kasus demam berdarah di Kabupaten Jember bisa diturunkan,” ujar Yumarlis
Akan tetapi, mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan setidaknya masyarakat diharapkan tetap memperhatikan kebersihan lingkungannya. Apalagi nyamuk aedes agepthy penyebab DB suka berkembang biak di air jernih. “Setidaknya bak mandi milik warga minimal dikuras seminggu sekali termasuk bak mandi di masjid maupun di langgar, kalau memang tidak bisa dibersihkan silahkah minta abate ke puskesmas ”tandasnya.
Dinas Kesehatan Pemkab Jember sendiri saat ini telah menyebar ribuan abate ke seluruh puskesmas di semua kecamatan termasuk puskesmas pembantu (pustu). Abate diyakini mampu mematikan telur nyamuk ades agepthy, karena itu sengaja obat ini tidak diperjualbelikan kepada masyarakat.
Selain itu, peran serta kader posyandu juga diharapkan bisa membantu menurunkan kasus demam berdarah di Kabupaten Jember. Karena itu pendistribusian abate hendaknya bisa menyentuh lapisan masyarakat bawah, termasuk kader posyandu bisa ikut membagikan abate ke masyarakat. Meski musim penghujan kali ini masih belum menampakan adanya peningkatan kasus DB, namun hal itu sudah diantisipasi dengan menyiagakan puskesmas selama 24 jam nonstop dan tercukupinya stok obat untuk penderita DB.
Himbauan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember agar masyarakat tetap melakukan PSN untuk meminimalir kasus demam berdarah, disambut baik oleh Drs. Joko Soponyono, MSi Plt Kabag Humas Pemkab Jember mengingat DB perlu diwaspadai apalagi saat musim hujan yakni dengan melakukan gerakan 3 M yakni menguras, mengubur, dan menutup sehingga tidak dijadikan tempat berkembang biaknya nyamuk ades agepthy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar